Senin, 25 Juni 2012

Ekonomi Islam Indonesia, Sejauh mana Umurmu?


Perkembangan Ekonomi dunia menurut Prof. Hendra Halwani (2004:67), dalam beberapa dekade belakangan ini, bahkan untuk beberapa dekade yang datang ‘Kapitalisme Global’  nampaknya masih akan memegang kendali ekonomi dunia. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Kapitalisme Global adalah karya canggih dari negara-negara barat.
Dunia kini memasuki era globalisasi perdagangan dan investasi untuk ASEAN-AFTA (2003). APEC (2010) dan perdagangan bebas secara total-WTO (2002), dimana negara-negara kawasan akan diwarnai gelombang arus masuk dan keluar yang terjadi secara bebas.  Perdagangan bebas yang sengaja diciptakan oleh organisasi Asian Pacifik maupun lainnya, tidak lepas dari kepentingan barat yang dipayungi oleh World Trade Organization (WTO).
Perdangan bebas patut diakui bahwa disuatu sisi berdampak positif karena akan mendorong negara-negara dunia lebih kompetitif. Akan tetapi disisi lain, berdampak negative karena negara-negara berkembang tetap akan menjadi negara berkembang (the Third World Countries) yang dominannya adalah negara-negara Islam, karena tidak memiliki kemampuan teknologi dan sumber daya yang memadai dibeberapa negara berkembang. Tentunya bagi negara-negara berkembang hal demikian sangatlah tidak adil.
Kapitalisme Global yang didukung sebagian besar negara-negara barat memang begitu berpengaruh terhadap negara lain dan sangat menakutkan. Tetapi hal ini kedepannya akan menjadi sesuatu yang tidak menakutkan lagi, karena problem internal negara-negara barat itu sendiri, Demografi Penduduk negara-negara barat misalnya salah satu yang menjadi momok negara-negara barat.

Demografi Timur VS Demografi Barat
      Menurut Samuel P. Hutington (1996:195), Angka Demografi yang ditandai dengan semakin meningkatnya penduduk di negara-negara Timur (Islam) dari tahun ketahun semakin meningkat. Bahkan menurut Hutington jumlah penduduk Islam pada tahun 1980 berjumlah 18 persen akan terus meningkat pada angka 20 persen pada tahun 2000 dan akan mencapai 30 persen pada tahun 2025.
      Dengan demikian negara muslim atau penduduk muslimakan didominasi oleh penduduk berusia muda, dengan meningkatnya jumlah usia remaja dan usia-20an. Lebih lanjut Hutington menjelaskan bahwa pertumbuhan penduduk di Negara Islam (muslim), akan terasa berpengaruh signifikan ketika memasuki awal abad XXI karena sebagian besar penduduk berusia muda adalah masyarakat urban dan minimal berpendidikan sekolah dasar.
      Lalu bagaimana dengna angka demografi barat. Demografi Barat mengalami kenaikan pula. Akan tetapi, kenaikan angka demografi barat diikuti dengan maraknya berbagai macam tindakan amoral oleh penduduk barat. Kegiatan Free Seks, Pernikahan Bebas, dan tindakan amoral lainnya hari ini begitu mewarnai kehidupan anak muda dibarat. Sehingga menurut sebagian analis bahwa hal ini akan berpengaruh negatif terhadap daya tahan negara barat dalam menjalankan sistem kehidupannya. Tentunya hal ini sangat berbeda dengan anak muda Timur (Islam) yang mulai perhatian terhadap agamanya.

Ekonomi Islam Indonesia dan Umur Demografi Indonesia
      Samuel P. Hutington menjelaskan bahwa Negara-negara Asia, jumlah penduduknya pertahun terus mengalami peningkatan. Jumlah penduduk Indonesia setiap tahunnya mengalami penigkatan sebesar 2 persen pertahunnya. Pertumbuhan penduduk ini menjadi suatu berkah tersendiri bagi bangsa Indonesia. Karena dengan demikian anak muda Indonesia semakin banyak dan peluang anak muda untuk melanjutkan tongkat estapeta kepemimpinan semakin besar.
      Dalam bidang Ekonomi pun demikian, akan banyak peluang kedepan yang memegang kendali ekonomi Indonesia adalah anak muda. Kalau melihat tesis yang dibangun oleh Hutington bahwa anak muda dinegara muslim semakin perhatian terhadap Agamanya yaitu Islam, menurut penulis hal ini akan berpengaruh terhadap berubahnya berbagai aspek dalam kehidupan. Dalam aspek ekonomi misalnya, bisa jadi Ekonomi Islam menjadi pilihan anak muda dalam mengatur sistem Ekonomi Negara. Kalau yang terjadi adalah demikian bisa dipastikan Umur Ekonomi Islam di Indonesia akan bisa bertahan lama. Dan akan diikuti oleh runtuhnya Kapitalisme Global yang diatur oleh anak muda Negara Barat berdasarkan kehendak perutnya masing-masing. Allahu A’lam