Sabtu, 29 November 2014

Lelah?

www.kucoba.com


Pagi tadi saya cukup kaget dengan pesan pendek dari salah seorang staf. Ia mengutarakan keinginannya agar digantikan saja dengan stafnya di departemen yang ia menjadi koordinator. Alasannya cukup sederhana: karena saya lelah mengurusi. Saya berpikir lama, merenungi, alasan apa sebenarnya membuat staf tadi itu memilih untuk mengundurkan diri. Karena dibalik alasan tentu ada sebab musabab.

Alasan lelah dalam beraktivitas sering kali menghinggapi kita. Apalagi jika ditambah dengan konflik dalam lingkup terkecil yang menguras banyak tenaga. Tapi apakah konflik menjadikan kita lelah dan kemudian membuat kita mundur dari peredaran?. Seharusnya tidak. Karena konflik bagian dari cara kita mendewasakan diri. Ada konflik iya, lelah mengatasi konfilik iya, lalu apakah harus mundur? Walaupun mundur juga pilihan pribadi dan itu sah-sah saja.

Jika ia benar-benar lelah, bukankah baik untuk tarik nafas sejenak lalu jalan lagi? Jika ia benar-benar lelah, ingatkah ia akan janji Allah kepada orang-orang yang senantiasa beramal shalih adalah surga? Jika ia benar-benar lelah, sudahkan bertanya pada diri, apa benar ini alasan yang tepat?. Memang, terkadang aktivitas disana-sini, sepanjang hari, dari pagi hingga pagi lagi membuat sebagian dari kita merasa sia-sia. Seakan tidak ada hasil yang dicapai, hanya lelah yang didapat. Padahal lagi-lagi Allah melihat ikhtiar yang kita usahakan.

Rabu, 26 November 2014

Aku Rindu


lefrandi.wordpress.com


Aku rindu kala itu

Kala kau bisikkan cinta

Pada hati yang mulai sendu

Pada jiwa rapuh karena noda


Aku rindu kala itu

Kala kau kayuh sepeda motormu

Kau hampiri kami anak ingusan kala itu

Kau tunjukkan kami tentang hidup mulia


Aku rindu kala itu

Kala kami mulai tak ada jarak untuk bercerita

Bahkan sampai tahu isi dompet sesama

Kala diri menjadi cermin sesama


Aku Rindu kala itu

Aku rindu semua tentangmu

Bahkan saat ini dituliskan

Aku masih merindukan

Aku rindu pada sosokmu

Hai murobbiku…