Kamis, 01 Mei 2014

Apakah Ini Cinta Buta?

| Bisikan Cinta bukan sekedar bisikan
Tiada yang tahu apa yang telah dikabarkan
Urusan cinta tiada tuntas dengan penalaran
Tidak pula dengan analogi dan pikiran
Urusan cinta adalah urusan sentuhan hati
Urusan demi urusan datang silih berganti |


http://www.cuteabis.com
Begitulah ia merupakan fitrah setiap insan ciptaan Tuhan. Tak ada yang dapat membendung kedatangannya. Ia datang dari mata turun ke hati. Kemudian menjadi laku bagi pengidapnya. Itulah cinta, halus datangnya, sehalus peredaran darah. Tak terasa ia membuat mabuk pengidapnya. Tapi, sebelum mabuk oleh cinta, mari pastikan dulu, apakah ia cinta buta atau ketetapan takdir.

            Ibnul Qayyim Al-Jauziyah menulis tentang hal ini pada bagian kesebelas dalam bukunya Raudhah Al-Muhibin wa Nuzhah Al-Musytaqin yang sudah diterjemahkan dengan Taman orang-orang Jatuh Cinta dan Memedam Rindu. Pada topik ini Ibnul Qayiim mempertanyakan apakah cinta buta itu tumbuh karena inisiatif ataukah karena ketetapan takdir. Dalam uraiannnya Ibnul Qayyim memeparkan beberapa golongan yang berpendapat apakah cinta itu datang karena inisiatif atau karena ketetapan di luar keinginan manusia?.

            Golongan pertama berpendapat, cintaitu tumbuh ketetapan dan bukan karena inisiatif, menurut mereka, hal ini serupadengan keinginan untuk meminum air tatkala haus dan keinginan untuk makan padadiri orang yang lapar, yang tentu saja keadaan ini tak bisa di bendung.  Golongan lain berkata, “demi Allah, andai kata saya boleh memilih, tentu saya tidak ingin mencari menjadi orang yang dimabuk cinta buta. Sebab dosa orang-orang yang dimabuk cinta buta itu karena kedatangannya sebagai suatu ketetapan.

            Memang ketika cinta itu datang tiadadapat ia dibendung. Suatu ketika ada seorang laki-laki berkata kepada AmirulMukminin, Umar Bin Khaththab, “wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya saya melihatseorang wanita lalu saya sangat cinta kepadanya. “Umar berkata, “itu sesuatuyang tidak mungkin dibendung.”

            Pada awalanya memang cinta ituterkadang datang karena inisiatif. Benar-benar memang dari dari lubuk hatiterdalam seorang yang merasakannya. Ia tak dapat disangkali. Tapi apa Iabenar-benar Cinta suci sesuai koridor Ilahi? Ini menjadi permasalahan. Menjadi masalahjika ada inisiatif kemudian menimbulkan sebab yang bertentangn dengan perintah.Tak sedikit dari kita memilih jalan bypass  untuk keinginan segeramenikmati cinta.

            Cinta karena inisiatif, juga bisatimbul karena pandangan mata. Sekali lagi ia tidak mengapa, asalkan tidakdilampiaskan dengan cara yang salah. Pada kalangan tertentu yang tidak mengenaljalinan lain selain pernikahan, memendamnya adalah salah satu jalan sulit. Maka,anjuran menikah merupakan solusi terbaik jika kriteria secara psikis dan fisiksudah dirasa cukup terpenuhi.

            Perasaan cinta datang kepada manusiatak mengenal siapa ia. Dari orang biasa sampai orang terpandang pasti merasakancinta. Satu yang membuat beda adalah cara ia mengejawantahkan cinta. Apa denganjalan kesucian atau lainnya. Terlebih lagi jika cinta itu ternyata melalaikandari Cinta kepada Yang Maha Pencinta.

            Suatu ketika ada seseorang pernahbercerita ke saya, ada temannya yang sampai saat ini belum menikah karena Cintapertamanya tidak jadi sampai ke pelaminan. Juga banyak orang lainnya bernasibsama, sampai saat ini belum menikah. Ini Cinta luar biasa. Tapi, perlu dikoreksi lagi, apatah ia cinta buta atau tidak? Sehingga kekurangan dan segalahal tentang cintanya tak dapat dilupakan.

            Cinta buta itu memabukan. Sebagaimanadulu para wanita tidak sadar memotong jari-jari mereka ketika melihat Yusuf Alaihis Salam.  Juga ada wanita yang melihat Mush’ab binZubair, maka dia langsung mengalami haid, karena keelokan dan ketampanannya. Bahkandi Madinah dari cerita Hisyam bin Urwah dari ayahnya, dia berkata ada seoranglaki-laki meninggal dunia karena menderita dirundung cinta. Karena itu, IbnulQayyim berpendapat, mabuk cinta itu lebih parah daripada mabuk khamr.

            Sekali lagi, karena cinta itu takdapat dibendung. Maka, memastikan apakah ia sesuai koridor suci atau tidak adalahniscaya. Terlebih lagi, tidak menduakan Cinta kepada Yang Maha Pencinta. Marikoreksi cinta kita. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar